Sekolah Dasar Negeri 1 Cilaku Cianjur, sebagai sekolah salah satu dan satu satunya Sekolah Dasar yang telah menjadi Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional yang ada di Cianjur, tentunya sekolah ini memiliki berbagai prestasi dan keunggulan dibanding dengan sekolah lainnya (regular), baik dalam hal prestasi siswa, guru, dan sekolah atau lingkungannya. Hal tersebut terbukti dengan diraihnya prestasi tingkat Jawa Barat yaitu juara ke 4 sebagai Sekolah Berbudaya Lingkungan 2011.
Diraihnya prestasi menjadi Sekolah Berbudaya Lingkungan tingkat Jawa Barat tersebut sejalan dengan beberapa program sekolah yang tentunya banyak mengarah pada pembiasaan kecintaan kepada lingkungan yang telah diterafkan pihak sekolah terhadap semua jajaran sekolah, baik di mulai dari siswanya hingga ke guru dan staf lainnya seperti dengan dilaksanakannya program “MoTah”(Comot Runtah / ambil sampah)
Endang Hikmat, kepala sekolah SDN 1 Cilaku Cianjur saat ditemui disekolah diselah kesibukannya dalam rangka menghadapi Akreditasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli tersebut, Endang mengatakan, “kami membiasakan keseluruh masyarakat SDN 1 Cilaku Cianjur untuk mengambil sampah apapun yang mereka lihat didepan mereka dan dibuang ketempat yang telah disediakan. Hal ini berlaku bagi semuanya tanpa pengecualian. Maksutnya adalah agar terciptanya lingkungan yang bersih dan asri setiap saat. Dengan lingkungan yang bersih dan rapih tentunya akan terciptak kegiatan KBM yang sempurna dan berjalan dengan baik, dan akhirnya kami bisa mengharumkan kabupaten Cianjur di tingkat provinsi dengan meraih juara ke 4 tingkat provinsi untuk Sekolah berbudaya Lingkungan (SBL) dari program Motah tersebut,” ungkap Endang, bangga.
Disinggung tentang sarana apa saja yang telah dimiliki SDN 1 Cilaku dalam rangka penerimaan siswa baru yang notabene pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2012-2013 yang sudah tidak lagi menerima siswa regular (karena sudah RSBI), Endang mengatakan bahwa SDN 1 Cilaku saat ini sudah mempersiapkan segala sarana dan prasarana penunjang sesuai standar RSBI yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti setiap ruang kelas sudah tersedia inpocus, dan perlengkapan penunjang lainnya.
“kami sudah mendapat bantuan beberapa peralatan lainnya dari pemerintah seperti, laptop 7 unit, inpocus 7 unit, Skrint 7 unit, kamera, dan computer 6 unit. Alhamdullilah semua perangakat dan peralatan tersebut sudah dapat dipungsikan sesuai peruntukannya.” Jelas Endang
Masih kata endang, sebagai sekolah yang baru (RSBI-red) kami masih sangat mengharafkan dukungan dari semua pihak. Tanpa adanya kepedulian dan partisipasi dari semuannya, maka sebagus apapun program dan sarana yang ada maka tidak akan berjalan sesuai harapan. Pada intinya adalah, hayo mari kita bangun bersama sekolah ini menjadi sekolah unggulan bersama. Kita bangun dan ciptakan calon SDM yang terbaik sesuai visi dan misi sekolah, haraf Endang, mengakhiri (YD)